BAB 1 PARADIGMA DAN KARAKTERISTIK ADMINISTRASI PERKANTORAN
BAB 1
BAB 1
PARADIGMA DAN
KARAKTERISTIK ADMINISTRASI PERKANTORAN
A. Paradigma dan Filosofi Administrasi Perkantoran
Paradigma adalah
seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang
realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin
intelektual. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma diartikan sebagai
model dalam teori ilmu pengetahuan dan sebagai kerangka berpikir.
Filosofi adalah
studi mengenai kebijaksanaan, dasar-dasar pengetahuan, dan proses yang
digunakan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan.
Filosofi memberi pandangan dan menyatakan secara tidak langsung mengenai sistem
keyakinan dan kepercayaan.
Berdasarkan
pengertiannya, paradigma dan filosofi administrasi perkantoran dapat diartikan
sebagai seperangkat asumsi, teori dasar atau dasar-dasar pengetahuan, kerangka
berpikir atau konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam kegiatan
administrasi perkantoran.
1.
Konsep tentang Administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa Latin yaitu “ad” dan
“mininstrate” yang artinya pemberian jasa atau bantuan. Dalam bahasa Inggris
disebut “administration” artinya “to Serve”, yaitu melayani dengan
sebaik-baiknya.
a.
Pengertian Administrasi
Dalam arti luas, pengertian administrasi adalah proses kerja sama
beberapa individu dengan cara yang efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi
kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan, dan pengarsipan surat serta
hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah
memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
b.
Pekerjaan Administrasi
·
Korespondensi atau surat-menyurat;
·
Ekspedisi atau pencatatan setiap informasi;
·
Pengarsipan atau pengelolaan informasi secara
sistematis sehingga dapat mudah ditemukan kembali saat dibutuhkan.
c.
Personil Administrasi
·
Administrator, orang yang menetapkan semua
ketentuan institusional yang ingin dicaoai pada semua kegiatan yang
dilaksanakan.
·
Manajer, orang yang memimpin dan menggerakkan
secara langsung sumber daya manusia, uang, mesin, metode, maupun peralatan yang
mendukung, dan sebagainya.
·
Staff/asisten, orang yang memiliki keahlian,
karena harus menyumbangkan pemikiran dan sebagai penasihat untuk membantu
administrator dan manajer dalam membuat kebijaksanaan pada kegiatan
institusional.
·
Worker/pekerja, orang yang langsung melakukan
pekerjaan atas perintah manajer untuk menghasilkan apa yang menjadi tujuan
organisasi atau institusi.
d.
Ciri-Ciri Administrasi
·
Dilakukan oleh sekelompok orang
·
Adanya kerja sama
·
Adanya pembagian tugas
·
Memiliki kegiatan yang runtut dalam suatu proses
·
Mempunyai tujuan
2.
Konsep Kantor
Untuk menjalankan pekerjaannya, administrasi membutuhkan kantor. Kantor
sebagai pusat kegiatan administrasi dan pusat pengelolaan data dan keterangan
serta tempat konsentrasi pimpinan dan para staf personil (pegawai) melakukan
aktivitas manajemen.
a.
Pengertian Kantor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kantor adalah balai (gedung, rumah,
ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja.
Pengertian kantor dibagi menjadi 2 segi atau aspek, yaitu sebagai berikut.
1)
Dari segi fisik, kantor dapat dilihat dari
bentuk luar atau gedung yang bersifat statis, yaitu suatu tempat
penyelenggaraan kegiatan manajemen. Misalnya, pemeliharaan warkat (records
keeping) dan pengurus informasi (information handling).
2)
Dari segi aktivitas, kantor dapat dilihat dari
kegiatannya yang bersifat dinamins, yakni adanya pembagian pekerjaan diantara
mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.
Selain itu, pengertian kantor
dapat dibedakan menjadi dua pengertian lain yaitu sebagai berikut.
1)
Kantor dalam arti dinamis merupakan proses
penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan
penyampaian/pendistribusian data/informasi.
2)
Kantor dalam arti statis bisa berarti ruang
kerja, kamar kerja, markan, biro, instansi, lembaga, jawatan, badan,
perusahaan, serta tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan,
pencatatan, pengolahan, penyimpanan penyampaian/pendistribusian data/informasi.
b.
Ciri-Ciri Kantor
1)
Memiliki bangunan dan tata ruang yang baik
2)
Menggunakan alat dan perlengkapan yang tepat
3)
Pegawai yang disiplin dan professional
4)
Memiliki sikap dan cara berpikir serta bertindak
sesuai dengan tuntutan zaman
5)
Mendayagunakan biaya, menerapkan tata laksana
yang demokratis, efektif, efesiensi, produktif, berkeadilan, dan perlakuan yang
manusiawi
3.
Pengertian Administrasi Perkantoran
a.
Secara umum administrasi perkantoran sebagai
suatu kegiatan yang berkaitan dengan catat-mencatat informasi yang ada secara
sistematis untuk disajikan kembali dalam bentuk lain sesuai dengan kebutuhan.
b.
Dalam arti luas administrasi perkantoran adalah
serangkaian kerja sama yang dilakukan secara sistematis dan terkoordinasi
berdasarkan pembagian tugas sesuai struktur organisasi untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
c.
Dalam arti sempit administrasi perkantoran
adalah semua kegiatan yang bersifat teknis ketatausahaan dari suatu perkantoran
yang mempunyai peranan penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan
operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan juga membantu dalam
kelancaran perkembangan organisasi.
4.
Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran
1)
Organisasi, yaitu mengelompokkan dan menyusun
kerangka kerja, jalinan hubungan kerja sama diantara para pekerja dalam suatu
wadah untuk mencapai tujuan tertentu.
2)
Manajemen, berfungsi merencanakan,
mengorganisasikan, membina, membimbing, menggerakkan, dan mengawasi sekelompok
orang serta mengerahkan segenap fasilitas agar tujuan yang telah ditentukan dapat
tercapai dengan baik.
3)
Komunikasi, yaitu kegiatan menyampaikan berita,
pemberian ide, dan gagasan dari seseorang kepada orang lain, yang bersifat
timbal balik antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan, baik
secara formal maupun nonformal.
4)
Informasi, yaitu kegiatan menghimpun, mencatat,
mengolah, menggandakan, menyebarkan, dan menyimpan berbagai informasi.
5)
Personalia, yaitu kegiatan mengatur dan mengurus
penggunaan tenaga kerja.
6)
Keuangan, yaitu kegiatan mengatur dan mengolah
penggunaan sumber daya sekaligus pertanggungjawaban penggunaan dana.
7)
Perbekalan, yaitu kegiatan merencanakan,
mengurus, dan mengatur penggunaan peralatan kerja.
8)
Humas, yaitu kegiatan menciptakan hubungan dan
dukungan yang baik dari lingkungan masyarakat sekitar terhadap perusahaan.
5.
Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran
a.
Kegiatan Kantor
Kegiatan kantor pada umumnya terdiri dari kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan perencanaan perkantoran (office planning), pengorganisasian
perkantoran (office organizing), pengarahan perkantoran (office actuating), dan
pengawasan perkantoran (office controlling) atau sering disingkat POAC.
1)
Perencanaan Perkantoran (Office Planning)
Perencanaan perkantoran adalah proses menentukan arah kegiatan kantor,
dengan cara meninjau kembali faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan
kantor. Perencanaan perkantoran meliputi:
a)
Perencanaan gedung
b)
Tata ruang kantor
c)
Penerangan/cahaya
d)
Ventilasi
e)
Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor
f)
Anggarang (budgeting) perkantoran
g)
Standar kualitas kerja
h)
System informasi dan telekomunikasi
2)
Pengorganisasian Perkantoran (Office Organizing)
Pengorganisasian perkantoran adalah pengaturan berbagai macam fungsi
organisasi dengan pelaksana yang melaksanakan fungsi-fungsi organisasi
tersebut, yaitu:
a)
Pembagian tugas dan pekerjaan agar lebih efisien
dalam organisasi perusahaan.
b)
Pemeliharaan hubungan kerja yang lebih baik dengan
atasan maupun bawahan.
c)
Penyediaan peralatan/perlengkapan yang tepat,
sesuai dengan jenis pekerjaan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan
pekerjaan.
3)
Pengarahan Perkantoran (Office Actuating)
Pengarahan perkantoran merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal sesuai dengan target dan sasaran
yang telah ditentukan serta untuk mencipkatan lingkungan kerja yang sehat dan
dinamis. Pengarahan perkantoran meliputi:
a)
Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan
pengawasan terhadap bawahan
b)
Penggunaan teknik yang efektif dalam memberikan
motivasi terhadap bawahan
c)
Pemberian bantuan kepada karyawan dalam
memecahkan masalah ketika karyawan menghadapi kesulitan dalam pekerjaan
d)
Penyatuan visi misi karyawan dan organisasi
e)
Perancangan cara komunikasi yang efektif dengan
karyawan, agar komunikasi antara atasan dengan bawahan dapat berjalan lancar
f)
Penggunaan tolak ukur yang adil dalam memberikan
gaji kepada karyawan
4)
Pengawasan Perkantoran (Office Controlling)
Pengawasan perkantoran adalah kegiatan yang memastikan bahwa sasaran dan
hal yang telah direncanakan berjalan sesuai dengan harapan atau target.
Objeknya meliputi:
a)
Penggunaan peralatan dan perabot kantor
b)
Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
c)
Kualitas pekerjaan kantor
d)
Pelayanan kantor
e)
Waktu
f)
Biaya perkantoran
b.
Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran
Sarana dan fasilitas kerja perkantoran meliputi berikut ini.
1)
Lokasi Kantor
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi kantor,
antara lain:
a)
Faktor keamanan
b)
Faktor lingkungan
c)
Faktor harga
2)
Gedung
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan gedung, antara
lain:
a)
Gedung menjamin keamanan dan kesehatan
karyawannya
b)
Gedung memiliki fasilitas yang memadai
c)
Harga gedung yang kompetif seimbang dengan biaya
dan keuntungan
3)
Peralatan
Peralatan digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a)
Perabotan kantor (office furniture) seperti
meja, kursi, rak, laci, dan sebagainya yang terbuat dari kayu, besi, ataupun
bahan lainnya.
b)
Perbekalan kantor (office supplies) seperti
kertas, pena, tinta printer, penghapus, dan peralatan habis pakai lainnya.
4)
Interior
Interior adalah tatanan perabot/perangkat kantor yang menunjang
pekajsanaan kerja dalam ruang kantor, seperti penerangan, ventilasi, plafor,
jendela, dan hiasan kantor.
5)
Mesin-Mesin Kantor
Dalam perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan perencanaan
mesin-mesin kantor yang akan dipergunakan. Hal ini disesuaikan dengan prosedur
kerja, metode kerja, dan kebutuhan interior.
6.
Tujuan Administrasi Perkantoran
Pada dasarnya administrasi perkantoran merupakan pekerjaan kantor yang
bertujuan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan
keterangan-keterangan yang diperlukan dalam kegiatan kantor.
Inti dari kegiatan administrasi perkantoran mencakup enam tujuan, yaiut:
a.
Menghimpun, yaitu kegiatan-kegiatan mencari
data, mengusahakan tersedianya segala informasi yang belum ada sehingga siap
untuk dipergunakan bila diperlukan.
b.
Mencatat, yaitu kegiatan membubuhkan dengan
berbagai peralatan tulis informasi yang diperlukan sehingga terwujud tulisan
yang dapat dibaca, dikirim, dan disimpan.
c.
Mengolah, yaitu kegiatan mengolah informasi
dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna.
d.
Menggandakan, yaitu kegiatan menyampaikan dengan
berbagai cara dan alat.
e.
Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan
berbagai cara dan alat informasi dari satu pihak kepada pihak lain.
f.
Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh informasi
dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu yang aman.
B.
Karakteristik Administrasi Perkantoran
1.
Bersifat Pelayanan
Pekerjaan kantor bersifat pelayanan karena berfungsi membantu pekerjaan
lain (pekerjaan utama) agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan efektif
dan efisien.
2.
Bersifat Terbuka dan Luas
Artinya pekerjaan kantor dapat dilakukan di mana saja dalam suatu
organisasi, tidak terbatas di kantor saja, tetapi dapat pula dilakukan di luar
kantor sekalipun.
3.
Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam Organisasi
Artinya pekerjaan kantor dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari
pimpinan yang paling tinggi sampai karyawan yang paling bawah.
C.
Asas-Asas Administrasi Perkantoran
1.
Asas Perencanaan
2.
Asas Penyederhanaan
3.
Asas Penggabungan
4.
Asas Penghapusan
Comments
Post a Comment